Potret Penurunan Budaya dan Kesehatan Remaja
Indonesia
Bayi Perokok Termuda di Dunia
Pertengahan tahun 2010,
dunia dikejutkan oleh balita perokok, namanya Ardi Rizal (2,5 tahun), dari Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia. Dalam sehari Ardi menghabiskan 4
bungkus rokok. Ardi mulai merokok pada umur 1,5 tahun. Karena itu Ardi menjadi
terkenal dan menjadi perokok termuda di dunia. Awalnya Ardi sering menangis dan
oleh ibunya diberi rokok agar tidak menangis dan mulai itulah Ardi terus minta
rokok, kalau tidak diberi Ardi menangis dan merasa kepalanya pusing.
Indonesia adalah surga untuk industri tembakau dan neraka untuk kita. Banyak dijumpai kios rokok yang bertempat di depan papan nama sekolah dan ini nampaknya tidak ada yang merasa keberatan.
Tahukah kamu bahwa
menjual produk-produk tembakau pada anak dibawah umur 18 tahun adalah ilegal.
Di Indonesia tidak ada peraturan semacam itu sehingga anak usia SD bahkan
balita bisa mendapatkan rokok tanpa adanya pengawasan. Di Indoneisa 400 orang
meninggal per tahun karena penyakit yang berhubungan dengan penggunaan
tembakau.
Di Indonesia, banyak
iklan-iklan rokok yang terpampang hampir disetiap sudut tempat kota kecil
ataupun kota besar, termasuk pelosok desa tempat si Aldi, perokok muda itu
tinggal dimana hampir 99% penduduk disana adalah perokok. Ini dikarenakan
mudahnya untuk mendapatkan rokok. Memang begitu mudahnya mendapatkan rokok di
Indonesia. Hampir semua pedagang jalanan menjual rokok, dan hanya dengan 500
perak orang sudah bisa membeli sebatang rokok.
Bandingkan dengan negara
barat seperti bagian Amerika dan Eropa, disana telah terjadi kemunduran
pengkonsumsian rokok. Di Amerika Serikat iklan-iklan rokok telah banyak
dilarang. Kalaupun ada yang menjual harganya lumayan mahal, sekitar 12 dolar.
New York City adalah tempat termahal di Amerika Serikat untuk membeli rokok. Ini
terjadi karena pajak rokok yang dinaikkan dalam usaha negara tersebut mencegah konsumen
untuk merokok.
Disamping itu, sosialisasi tentang bahanya merokok dan peraturan
keras tentang merokok mendapatkan hasil yang maksimal. Hasilnya jumlah perokok
di negara tersebut mengalami penurunan drastis. Akhirnya industri rokok dari
negara tersebut pun mencari tempat pemasaran baru untuk mendapatkan konsumen baru. Sasaran mereka
yaitu negara-negara berkembang seperti indonesia.
Pemerintah indonesia
sangat malu dengan perhatian dari publik internasional tentang bayi perokok itu
sampai-sampai mereka mengirim Ardi dan ibunya ke Jakarta selama sebulan untuk rehabilitasi.
hanya beberapa minggu setelah pengobatan, Ardi sekarang sudah terlihat seperti
anak umur 2 tahun yang biasa, penuh energi dan mengidamkan perhatian.
Lalu, apakah yang akan
terjadi di masa depan? Akankah terus meningkat Remaja Perokok Indonesia?
Bagaimana dengan kamu.
PESAN BAGI REMAJA DAN MASYARAKAT UMUM
DO NOT SMOKING / JANGAN MEROKOK / AMPUN NGEROKOK
source : http://www.jfdaily.com
source : http://letmeget.com/
0 comments:
Post a Comment